Senin, 31 Oktober 2011

Hormati Simoncelli, Rossi Pakai Nomor 58


27102011_helm_rossi.jpg
net
Helm milik Valentino Rossi (kanan) dan milik Simoncelli, yang rencananya akan dilebur dan Rossi memakai nomor 58 di helm miliknya pada balapan di Valencia awal November nanti.

Keinginan memakai nomor 58 pada motornya masih jangka panjang, dan paling mungkin direalisasikan musim 2012 mendatang. Untuk jangka pendek, The Doctor akan memakai nomor 58 pada helm terbarunya pada balapan sesi terakhir di Valencia 6 November mendatang.   

Tak sekadar memasang nomor 58 di helmnya, sejumlah gambar maupun warna yang biasa identik dengan helm Simoncelli pun akan dilebur dalam helm Rossi nanti.

Helm baru itu didesain oleh Aldo Drudi, desainer Italia yang juga membuat helm khusus untuk Simoncelli. Di antara desain yang disiapkan adalah warna merah putih, serta gambar cakar kaki harimau --keduanya identik dengan helm Simoncelli--, dipadukan dengan simbol matahari yang biasa dipakai Rossi di bagain belakang helmnya.

Kubu Ducati juga menyatakan tak menolak jika Rossi memang akan menggunakan nomor 58 di motor Ducati Desmosedici GP 11 untuk balapan musim depan.

Dengan sentimentil, Rossi lantas memajang di twitter miliknya @ValeYellow 46 foto dirinya yang sedang saling menyalip di tikungan dengan Simoncelli di Sirkuit Misano lalu.

"Saya akan mengenangnya selalu. Duel seru di Misano. Pertarungan yang sungguh sengit," tulisnya. "Marco adalah pembalap hebat, kami punya kenangan bersama. Kami biasa bertemu di setiap harinya. Kami berlatih bersama dan juga membalap bersama di berbagai tipe mesin sepeda motor."

Rossi sendiri ikut mendampingi rombongan yang mengangkut jenazah Simoncelli dari Kuala Lumpur Malaysia. Rombongan itu mendarat di Bandara Fiumicino Italia (25/10/2011), dan langsung dibawa ke rumah duka yang terletak di Coriano, Provinsi Rimini.

Dalam rombongan ini, tampak pula ayah Simoncelli, Paolo dan kekasih Simoncelli, Kate. Paolo yang masih berduka sempat menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dan ucapan bela sungkawa yang terus mengalir.

"Terima kasih kepada semua dan saya sangat bahagia dengan cara dunia bereaksi. Yang begitu  bodohnya kami tidak mengetahui bagaimana pentingnya Marco bagi semuanya. Dia sangat spesial, orang mengerti dia jujur dan apa adanya," tambahnya.

Pembalap Gresini Honda ini meninggal dunia di Grand Prix Malaysia di atas lintasan Sirkuit Sepang, Minggu 23 Oktober 2011. Pembalap berjuluk Super Sic ini meninggal beberapa saat setelah insiden maut yang melibatkan pembalap Tech 3 Yamaha, Colin Edwards dan Rossi.

Jenazah pembalap 24 tahun ini akan disemayamkan di Gereja Santa Maria untuk memberikan kesempatan terakhir kepada keluarga, teman, dan tim Gresini sebelum akhirnya disemayamkan Kamis (27/10/2011)  waktu setempat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar